Ninja

Senin, 22 November 2010

hanya mimpi yang bisa d beli skrng ini

Mimpi Yang Terbeli

Berjalan disitu . . . . . . dipusat pertokoan
Melihat barang-barang yang jenisnya beraneka ragam
Cari apa di sana . . . . . pasti tersedia
Asal uang dikantong cukup tentu tak ada soal
Aku ingin membeli . . . . kamu ingin membeli
Kita ingin membeli . . . . semua orang ingin membeli
Apa yang dibeli . . . .. . mimpi yang terbeli
Sebab harga barang tinggi tiada pilihan selain mencuri
Sampai kapan mimpi-mimpi itu kita beli . . . . .
Sampai nanti sampai habis terjual harga diri . . . . .
Sampai kapan harga-harga itu melambung tinggi . . ..
Sampai nanti sampai kita tak bisa bermimpi . . . .
Segala produksi ada disini
Menggoda kita untuk memilikki
Hari-hari kita berisi hasutan
Hingga kita tak tahu diri sendiri ... hey ...hey ...hey
Melihat anak kecil . . . . mencuri mainan
Yang harganya tak terjangkau oleh bapaknya yang maling


Ibu

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah
Seperti udara kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas . . . . . . . . . . . .
Ibu . . . . . . . . . . . . . ibu . . . . . . . . . . . . .
Ingin kudekap dan menangis dipangkuanmu
Sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
Lalu do'a-do'a baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas . . . . . . . . . . . . . . .
Ibu . . . . . . . . . . . . . ibu . . . . . . . . . . . . .



Mereka Ada Di Jalan

Pukul tiga sore hari dijalan yang belum jadi
Aku melihat anak-anak kecil telanjang dada
Telanjang kaki asyik mengejar bola
Kuhampiri kudekati lalu duduk ditanah
Yang lebih tinggi
Agar lebih jelas lihat dan rasakan
Semangat mereka keringat mereka
Dalam memenangkan permainan
Ramang kecil Kadir kecil
Menggiring bola dijalanan
Ruly kecil Riky kecil
Lika-liku jebolkan gawang
Tiang gawang puing-puing
Sisa bangunan yang tergusur
Tanah lapang hanya tinggal cerita
Yang nampak mata hanya para pembual saja
Anak kota tak mampu beli sepatu
Anak kota tak punya tanah lapang
Sepak bola menjadi barang yang mahal
Milik mereka yang punya uang saja
Dan sementara kita disini
Di jalan ini
Bola kaki dari plastik
Ditendang mampir ke langit
Pecahlah sudah kaca jendela hati
Sebab terkena bola tentu bukan salah mereka
Rony kecil Hery kecil
Gaya samba sodorkan bola
Nobon kecil Juki kecil
Jegal lawan amankan gawang
Cipto kecil Iswadi kecil
Tak tik tik tak terinjak paku
Yudo kecil Paslah kecil
Terkam bola jatuh menangis